Langsung ke konten utama

Cinta waktu SMA

 




Kala itu terik sang Surya seolah-olah


Membakar relung hati di siang bolong


Bumi yang memanas di tempat ku


Hati yang terasa terbakar itu 


Membuat rasa bergelora tuk 


Meraih yang sekian lama


Belum dimiliki




Ku raih dengan usaha yang 

menguras energi dan daya pikirku

semua itu demi menenangkan hati yang

Masih resah karena cinta


Di bawah atap yang sama kala itu

Namun beda ruang tuk menimba ilmu

Ruang yang berbeda mendorong

Hati untuk selalu mau menghampiri 

Si mawar yang kuingini


Semesta menyempatkan waktu 

Tuk rasa yang menggebu-gebu 

Di dalam relung jiwa dan hati

Hingga mawar indah itu

Dapat ku raih dan ku dekati


Berdekatan dengannya kala itu 

Membuat ku getar tuk meluapkan isi hati 

Sebab, ku tak mampu menatap lebih dekat

Dengan mawar indah itu


Namun logika berbisik dengan lirih 

Beranikan dirimu tuk semua itu

Kesempatan tak datang dua kali

Karena itu aku nekat tuk memegangnya

dan tuturkan cinta ku


kala itu ku rasa cinta

telah ku miliki 

Karena mawar indah itu

telah menyejukkan hati yang sudah lama sendiri

terimakasih bunga 🌹 

Rabu, 20 Agustus 2025

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumpulan kata"

  Bunga mawar itu sangat banyak di pinggir jalan Namun keinginan untuk memetiknya membutuhkan perjuangan Sangat menawan kala dipandang Sangat menyenangkan kala ditatap Tapi sangat tidak membahagiakan  Karena Bunga itu tak dapat dipetik Tapi jangan ragu, bunga itu akan bisa  Dimiliki bila semesta berpihak Namun jika tidak akan ada bunga melati Sebagai penyisip By Aprianus Gregorian Bahtera Hidup itu lucu karena suka" atau kadang" orang yang kamu lindungilah dari tembakan peluru ternyata adalah merekalah pemegang pistolnya Seringkali di dalam dunia  nyata orang yang berani yang dikatakan unggul bukan orang yang pintar atau orang pintar seringkali tidak berani dan yang unggul adalah orang yang berani atau seringkali orang yang berani menjadi unggul di dunia nyata bukan orang pintar Anak dan orang tua ibaratnya sebuah buku yang ditulis oleh penulisnya. Anak dijadikan sebagai buku dan orang tua sebagai penulis, maka tulislah buku dengan ucapan dan perbuatan serta perlakua...

Hujan

 H: Hujan turun membiaki bumi dan bumi pun menjadi basah. U: hidup kita kalau tidak mencurahkan kebaikan kepada sesama lewat perangai atau cara berbuat kita, tidak ada artinya kita bernafas. Seperti hujan yang berbuah bagi segala isi bumi , mestinya kita sebagai insan belajar dari Hujan . J: jika ada keinginan yang ingin menjatuhkan dan memerosokkan orang lain, cegat dan jangan diteruskan. A:. Sebab hidup hanya sekali dan mesti banyak - banyak berbuat baik agar kebahagiaan selalu melekat dalam hidup kita N: dan tidak ada guna untuk melakukan hal risau atau jahat, karena keindahan dalam kebersamaan hanya terdapat saat bersama di buana. Selasa,16042024