Langsung ke konten utama

Pengalaman misa Sabtu suci

 Pada hari Sabtu 30- maret- 2024, saya merayakan misa Sabtu Suci di paroki Santa Familia wae Nakeng. Perayaan di paroki dilangsungkan dengan dua kali perayaan. Misa pertama dimulai pukul, 05.00 sore WITA - 08.00.

Aku mengikuti misa kedua yang dimulai, pukul 08.00 - selesai. Sebelum misa kedua dimulai, saya duduk diatas motor milikku sembari menunggu misa pertama selesai. Dan aku tidak dengan peneman raga, hanya seorang diri dan tak disandingi. Bunga hati, mahkota hati tak menyandingi aku. 

Kesendirian mengikuti perayaan malam Sabtu suci atau tanpa penghangat, bukanlah karena tidak punya, namun karena memang siap untuk tidak punya selamanya. Hasrat untuk tidak memeluk mahkota hati adalah sebuah keinginan yang sangat melekat pada ku.

Kelekatan pada keinginan untuk bersanding dengan belahan diri merupakan jalan yang sangat terbaik bagi ku, selama ekstensi ku masih kuat dan kokoh. Aku setia dengan jalan dan langkah ku dan ku anggap itu juga bagian dari cinta ku pada orang yang tidak aku peluk.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumpulan kata"

  Bunga mawar itu sangat banyak di pinggir jalan Namun keinginan untuk memetiknya membutuhkan perjuangan Sangat menawan kala dipandang Sangat menyenangkan kala ditatap Tapi sangat tidak membahagiakan  Karena Bunga itu tak dapat dipetik Tapi jangan ragu, bunga itu akan bisa  Dimiliki bila semesta berpihak Namun jika tidak akan ada bunga melati Sebagai penyisip By Aprianus Gregorian Bahtera Hidup itu lucu karena suka" atau kadang" orang yang kamu lindungilah dari tembakan peluru ternyata adalah merekalah pemegang pistolnya Seringkali di dalam dunia  nyata orang yang berani yang dikatakan unggul bukan orang yang pintar atau orang pintar seringkali tidak berani dan yang unggul adalah orang yang berani atau seringkali orang yang berani menjadi unggul di dunia nyata bukan orang pintar Anak dan orang tua ibaratnya sebuah buku yang ditulis oleh penulisnya. Anak dijadikan sebagai buku dan orang tua sebagai penulis, maka tulislah buku dengan ucapan dan perbuatan serta perlakua...

Cinta waktu SMA

  Kala itu terik sang Surya seolah-olah Membakar relung hati di siang bolong Bumi yang memanas di tempat ku Hati yang terasa terbakar itu  Membuat rasa bergelora tuk  Meraih yang sekian lama Belum dimiliki Ku raih dengan usaha yang  menguras energi dan daya pikirku semua itu demi menenangkan hati yang Masih resah karena cinta Di bawah atap yang sama kala itu Namun beda ruang tuk menimba ilmu Ruang yang berbeda mendorong Hati untuk selalu mau menghampiri  Si mawar yang kuingini Semesta menyempatkan waktu  Tuk rasa yang menggebu-gebu  Di dalam relung jiwa dan hati Hingga mawar indah itu Dapat ku raih dan ku dekati Berdekatan dengannya kala itu  Membuat ku getar tuk meluapkan isi hati  Sebab, ku tak mampu menatap lebih dekat Dengan mawar indah itu Namun logika berbisik dengan lirih  Beranikan dirimu tuk semua itu Kesempatan tak datang dua kali Karena itu aku nekat tuk memegangnya dan tuturkan cinta ku kala itu ku rasa cinta telah ku miliki...

Hujan

 H: Hujan turun membiaki bumi dan bumi pun menjadi basah. U: hidup kita kalau tidak mencurahkan kebaikan kepada sesama lewat perangai atau cara berbuat kita, tidak ada artinya kita bernafas. Seperti hujan yang berbuah bagi segala isi bumi , mestinya kita sebagai insan belajar dari Hujan . J: jika ada keinginan yang ingin menjatuhkan dan memerosokkan orang lain, cegat dan jangan diteruskan. A:. Sebab hidup hanya sekali dan mesti banyak - banyak berbuat baik agar kebahagiaan selalu melekat dalam hidup kita N: dan tidak ada guna untuk melakukan hal risau atau jahat, karena keindahan dalam kebersamaan hanya terdapat saat bersama di buana. Selasa,16042024