BUka ( buah Kasih Allah )
jumat, 13-09-2024
Luk 6:41 Mengapakah engkau melihat selumbar di dalam mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu sendiri tidak engkau ketahui?
Setiap orang mempunyai cara masing - masing dalam memberikan penilaian. Ada orang yang mengoreksi dan membentuk dirinya sendiri terlebih dahulu, setelah itu ia berani membentuk orang lain dengan pemberian penilaian yang membangun orang tersebut. Namun ada orang yang berani melihat noda dan selumbar di dalam diri orang lain, akan tetapi untuk melihat kekotoran dan keburukan dirinya sendiri tidak bisa. Orang semacam itu adalah orang yang dimaksudkan Tuhan Yesus dalam sabda yang Ia perdengarkan pada kita hari ini.
Pertanyaan Tuhan yesus itu ditujukan dan disampaikan juga kepada kita yang hidup kini dan beriman padaNya. Pemahaman mengenai pertanyaan itu ialah Tuhan yesus mau menyadarkan kita, untuk membersihkan diri terlebih dahulu, sesudahnya bolehlah kita membersihkan hidup orang lain. Lihatlah terlebih dahulu keburukan dan segala ketidakbaikan dalam hidup kita dan benahi itu, ketika semua beres, barulah mengomentari keadaan atau cara hidup orang lain.
Tidak malukah ketika dirimu belum rapi dan beres, lalu dirimu berani memberikan komentar serta penilaian atas kehidupan orang lain?.Bersihkan dan singkirkan balok dari hidupmu yang tidak dapat memberi cahaya bagi langkah dari sesama dan jadikan dirimu terang bagi orang masih hidup dalamm kegelapan. Tunjukkan itu lewat penyikapan hidupmu yang dapat diteladani, bukan bisa menilai orang lain saja melainkan melihat diri sendiri itu sangat penting.
oleh karena itu, marilah mewujudkan pertanyaan Tuhan yesus dengan mengubah cara hidup dari suka menilai dan mengeluarkan selumbar atau kotoran dari orang lain menjadi orang suka pembetulan diri terlebih dahulu, baru membetulkan orang lain. ketika kita dapat membuktikan hal demikian dengan penuh kesungguhan dalam perjalanan hidup ini, maka kebahagian dan ketenangan akan dirasakan. Melalui itulah jalan menuju kesahihan hidup yang langgeng.
by Aprianus G. Bahtera
Tuhan menyertai, menuntut dan memberkati kita dalam perjalanan hidup selama - lamanya.
BUKA ( BUAH KASIH ALLAH )
KAMIS, 12-09-2024
Luk 6:27-38.
Yesus berdoa sebelum memilih. Sebelum memilih kedua belas rasul, Yesus menghabiskan seluruh malam dalam doa kepada Allah. Itu menunjukkan betapa pentingnya keputusan ini bagi Yesus. Sebelum mengambil langkah besar, Yesus mengomunikasikan hal itu dengan Bapa melalui doa. Ini menjadi teladan bagi kita tentang pentingnya doa dalam pengambilan keputusan.
Yesus mengajarkan dan mencontohkan itu supaya kita mengerti bahwa keputusan dalam penentuan akan sesuatu sangatlah penting. Dia menunjukkan kepada kita peran penting dari Doa dalam memutuskan pilihan hidup atau pilihan dalam menjalani hidup ini. kita mesti sadar bahwa Kuasa dalam diri kita sesungguhnya tidak ada, namun kuasa Tuhan sangat berkuasa atas hidup kita. Melalui Doa itu kita dapat berbicara, bercerita, berkeluh, dan berkomunikasi yang mendalam dengan Tuhan.
Namun kebanyakan orang beriman memandang doa hanyalah komunasi atau hubungan dengan Tuhan tanpa dengan penghayatan dalam penerapan atau pelaksanaannya. Semestinya, dalam menyampaikan ujud dan permohonan itu dengan kesungguhan dan sepenuh hati. Penghayatan dalam melakukan dan menyampaikannya dapat membawa kita pada keadaan hadirnya kasih Tuhan dalam hidup kita. Doa bukanlah sebuah kegiatan yang hanya dilakukan sebagai kewajiban atau karena tuntutan iman melainkan kerinduan, dan kesempatan untuk selalu berbicara dengan Sang pemberi kehidupan.
Maka, marilah untuk menerapkan yang sudah Tuhan Yesus teladankan pada kita. Janganlah kita melakukan doa hanya pada saat pengambilan keputusan saja tetapi lakukan dan implementasikan setiap hari selama kita berziarah di dunia ini. Jadikan doa sebagai senjata yang bisa melindungi kita dalam segala keadaan yang tidak menyenangkan dan dalam segala kesukaran hidup. Tuhan akan selalu menyertai kita dan tidak membiarkan kita menderita hanya karena tidak dapat keputusan dalam perjalanan hidup ini.
BUKA ( BUAH KASIH ALLAH )
SABTU, 07092024Mat 9:36 Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala
BUKA ( BUAH KASIH ALLAH
Mrk 7:1-8.14-15.21-23
Mendengar tanpa berbuat seperti orang yang bercermin tapi kemudian lupa apa yang dilihatnya. Sebaliknya tanpa membaca dan mendengar firman-Nya, orang tidak tahu apa yang harus dilakukannya.
Menjadi pendengar dan pelaku firman akan membongkar sifat lama dan dosa yang masih menempel, dan menggantinya dengan sifat baru dan buah Roh. Menjalankan segala aturan tanpa kemurnian hati namun hanya untuk membuktikan saja terjalankan atau supaya mendapat pujian dari para penglihat, tidak akan berbuah. Maka marilah menjalankan yang menjadi aturan dengan kesungguhan dan dengan hati yang murn, tanpa harus menilai orang lain najis atau buruk hanya karena sesuai dengan caramu. Bisa saja dia yang kau nilai lebih sungguh menjalakannya tanpa menjelekkan orang lain.
Tuhan memberkati
By aprianus Gregorian Bahtera
Buka ( Buah Kasih Allah)
BUKA ( BUAH KASIH Allah )
Jumat, 30082024
1 Timotius 3 : 5, Jika seorang tidak tahu mengepalai keluarganya sendiri, bagaimana ia dapat mengurus Jemaat Allah?
Setiap orang diberi kesempatan untuk menjadi pemimpin dan harusnya kesempatan itu didapatkan dengan cara mulai. Namun lebih banyak yang mau menjadi pemimpin dengan opsi yang kurang tepat dan bahkan mengacaukan. Cara demikian kurang mendukung kebahagian dan kesejahteraan orang - orang yang dipimpin. Dan ketika ada orang berkeinginan kuat untuk menjadi seorang pemimpin tetapi kemauan untuk mengatur diri sendiri dan membentuk diri sendiri tidak ada sprit. Lalu seperti apa cara dia memimpin orang banyak, sementara lingkup kecil saja tak bisa diurus.
Tuhan mengingatkan kita agar mengatur diri sendiri terlebih dahulu dan hal itu harus bisa. Bila itu sudah bisa maka kesempatan mu untuk membawa orang pada kebahagian melalui kepemimpinanmu sudah ada kelayakannya. Pertama - tama kita harus mengusai diri kita, membentuk dan memimpin diri kita dengan cara yang sungguh -sungguh, sehingga hasil dari itu akan berbuah bagi orang yang kita pimpin. kesungguhan dalam melakukan hal yang kecil juga bagian dan salah satu pintu masuk menuju kebisaan menuntut hal -hal berisifat besar.
Maka marilah untuk menjadi kepala bagi diri sendiri dalam hidup ini sebelum diberikan waktu dan kesempatan menjadi kepala bagi orang banyak. jadilah kepala untuk menuntut diri sendiri ke jalan benar dan bila itu berbuah, pasti berbuah pula pada saat memimpin orang banyak. janganlah menganggap memimpin orang banyak tidak berangkat dari kebisaan memimpin diri sendiri. semuanya berawal dari bisa mengatur diri sendiri dalam hal apapun. Mulailah untuk membawa dirimu pada kebenaran - kebenaran hidup yang bisa menarik orang menjadi seperti mu.
Tuhan memberikan
by aprianus g. bahtera.
R: Rasa benci kepada sesama tak menjadikan
O: orang yang hebat dan dipercayakan Tuhan. Namun
H: harusnya singkirkan rasa benci , iri hati terhadap sesama dapat membawa kita pada ketenangan hidup, sebab penyingkiran rasa seperti itu
K: merupakan bagian dari pewartaan kebenaran yang diyakini oleh iman Kita. Roh
U: Kudus Turun ke atas Para Rasul untuk memberanikan dan menguatkan mereka dalam pewartaan dan penyebaran karya kebenaran Allah. Dan kini kita adalah pengikut para rasul yang melanjutkan karya mereka tentang kebenaran kerajaan Allah.
D: dengan perayaan Turunnya Roh Kudus ke atas Para Rasul membawa kekuatan kepada kita bahwa Roh Kudus juga turun atas kita dan membersamai langkah kita. Segala hal yang
U: membuat hidup kita tidak berani maju dan melangkah , tidak perlu takut lagi. Roh Kudus menyertai asalkan kita percaya akan kehadiran dan pertolongan Roh Kudus itu.
S: sehingga dengan kepercayaan akan perlindungan Nya kita dapat mengatasi semua yang tidak baik yang terjadi pada kita.
Minggu,11:55, 19-05-2024
Minggu, 12052024
Selamat hari komunikasi sosial sedunia yang ke 58 .
Pada hari komunikasi sosial sedunia,. Paus Fransiskus menekankan penggunaan Artificial Intelligence ( AI atau kecerdasan buatan). Dalam menggunakan AI harus kita bijaksana. Kebijaksanaan hati dalam penggunaan itu sangat penting.
Banyak yang terjadi penyalahgunaan AI yang berdampak negatif bagi kesejahteraan masyarakat. Mempertimbangkan sebelum menggunakan nya , terkhusus mengenai dampak negatif dan positif dari penggunaan teknologi.
Dalam Injil Yesus berdoa memohon persatuan bagi seluruh dunia. Yesus menginginkan kedamaian melalui penggunaan alat komunikasi dengan benar dan tepat. Penggunaan AI yang tidak tepat dapat menimbulkan kegaduhan dan perpecahan dalam kehidupan masyarakat secara umum. Dan penyalahgunaan teknologi serta kecerdasan buatan atau AI, juga menjauhkan kita dari segala kebaikan Tuhan. Berbuat demikian dalam kehidupan ini merupakan jalan menuju ketidakbahagiaan.
Mari membangun komunikasi lewat AI dengan
Ketepatan penggunaan nya agar komunikasi antara sesama kita dapat mengalir dengan baik dan bisa mendapat kelebihan yang baik dari alat komunikasi. Hari komunikasi sosial sedunia hari ini mengingatkan kita akan pentingnya berkomunilkasi . Seperti apapun cara kita dalam Communication harus menjaga Attitude Dengan berkomunikasi baik antara sesama melalui AI dapat memberikan buah yang manis bagi kehidupan kita selanjutnya.
Selamat hari komunikasi sosial sedunia
Komunikasi
K: berkomunikasi dengan baik dengan
O: orang lain akan
M: memberikan banyak hal yang baik pula
U: kalau dalam berkomunikasi lebih
N: banyak berbicara tentang kejelekan, kebusukan dan kejahatan orang lain
I: tidak membuahkan hasil yang manis . Tetapi
K: kalau tema pembicaraan dalam kehidupan kita
A: tentang perkembangan zaman, dan hal - hal yang membentuk kepribadian,
S: hasilnya sangat lebih manis dari madu dan sangat lebih menyenangkan.
I: sehingga hidup kita selanjutnya semangat terus membaik dan tidak akan ke arah yang buruk.
Komentar